B.
Rasa Ingin Tahu dan Mitos
Mitos
merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno
seperti dewa, manusia perkasa, yang
gunanya untuk menjawab keterbatasan pengetahuan manusia tentang alam.
Pengetahuan
tentang Mitos disebut Mitologi.
Mitologi
banyak muncul dalam zaman pra sejarah.
Ada
tiga macam Mitos :
- Mitos sebenarnya
- Cerita rakyat.
- Legenda.
Contoh
: mitos tentang Pelangi, Mitos sunan kudus, dan Mitos Dayang Sumbi.
Faktor
Mitos dipercayai kebenarannya saat itu:
- Keterbatasan pengetahuan manusia
- Keterbatasan penalaran manusia
- Keingintahuan manusia sementara terpenuhi.
C.
Manusia berperasaan dan Rasional :
Perasaan adalah fungsi jiwa untuk mempertimbangkan dan mengukur
sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang.
Perasaan
rendah sifatnya biologis yang
dimiliki oleh binatang. Misal rasa
lapar, rasa seksual.
Perasaan
luhur, sifatnya rohani yang hanya
dimiliki oleh manusia. Misal cinta
kasih, tanggung jawab.
Rasional adalah, menerima sesuatu atas dasar kebenaran pikiran atau rasio.
Kemampuan
manusia mempergunakan daya akalnya
disebut intelegensi.
Cara-cara
lama dalam memperoleh pengetahuan dilakukan
manusia dengan masih mengandalkan perasaan
daripada pikiran. Yaitu :
- Prasangka
- Intuisi
- Coba-coba (trial and error).
Pikiran
manusia berkembang, ke arah rasional dan didukung oleh pengalaman (empiris).
Dalam
menerima kebenaran manusia menggunakan logika,
yaitu pengetahuan dan
kecakapan
untuk berpikir lurus, tepat dan sehat
Lima
pentahapan progresivitas manusia :
- Antroposentris
- Geosentris
- Heliosentris
- Galaktosentris
- Asentris.
METODE
ILMIAH
Ilmu
adalah kumpulan pengetahuan yang disusun
secara konsisten dan kebenarannya telah teruji secara empiris.
Sarana
berpikir Ilmiah :
Adalah
merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan
fungsinya secara baik berupa :
Bahasa, logika, matematika dan statistika.
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai
dengan rasa ragu-ragu
Pengetahuan
mampu dikembangkan manusia karena :
- Bahasa yang bersifat komunikatif
- Pikiran yang mampu menalar.
PENALARAN
Kegiatan
berpikir yg mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan
kebenaran.
Ciri-ciri
Penalaran :
- Pola berpikir logika
- Analitik.
Perasaan merupakan suatu
penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan
penalaran.
Pengetahuan
yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya
bersumber pada rasio atau fakta.
Rasionalisme adalah paham
yang mengembangkan bahwa rasio
adalah sumber kebenaran.
Empirisme, adalah paham
yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia
merupakan sumber kebenaran.
- LOGIKA
Dua
jenis cara penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif dan logika induktif.
Logika
deduktif , cara berpikir dimana
ditarik kesimpulan yg bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum.
Logika
Induktif terkait empirisme (butuh dukungan fakta).
- SUMBER PENGETAHUAN :
Paham
Rasionalisme menggunakan metode deduktif.
Paham
Empirisme menggunakan metode induktif
- METODE ILMIAH
Prosedur
dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Pengetahuan
disebut ilmu atau ilmiah jika:
- Objektif (sesuai dgn objek atau didukung fakta empiris)
- Metodik (cara-cara tertentu yg teratur dan terkontrol)
- Sistematik (saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan)
- Berlaku umum (dapat diuji coba orang lain dan hasilnya sama).
Dengan
metode ilmiah, pendekatan rasional digabungkan dengan pendekatan empiris.
Teori-teori
ilmiah yang menyusun pengetahuan harus
Memenuhi
dua syarat utama yaitu:
- Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya.
- Harus cocok dengan fakta-fakta empiris.
Kriteria
Metode Ilmiah :
- Berdasarkan fakta
- Bebas dari prasangka
- Menggunakan prinsip-prinsip analitis
- Menggunakan hipotetis
- Menggunakan ukuran objektif
- Menggunakan teknik kwantitatif.
http://harisbanjarmasin.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar