Total Tayangan Halaman

Label

Kamis, 22 Desember 2011

ular dan pemain sirkus


Seorang pemain sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatih bermain sirkus. Beberapa hari kemudian, ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya. Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.
Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya. Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang diterimanya semakin besar. Suatu hari, permainan segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap pertunjukkan. Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan, yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain sirkus itu, dan akhirnya ia terkulai mati.

Renungan : “Kadang-kadang dosa terlihat tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi pada kenyataanya, apabila dosa itu telah mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.” 

untuk mahasiswaku : "terapkanlah di kehidupan kalian : sekali kalian mencontek, mencari jawaban dengan segala cara itu akan berbahaya, terbiasa, dan kita tidak bisa mengatasinyadalam kehidupan nyata. dan sekali kita belajar lebih giat tentu masa depan akan kecil dan begitu mudah kita genggam" yakinlah, Allah selalu bersama orang-orang yang beriman dan bertaqwa :D

I LOVE MAMA


saat kau  berada dikandungannya, dia selalu menjagamu, berhati-hati dalam berjalan,
sebagai balasannya, kita buat perutnya sakit dan mual
Saat kau terlahir, dia tertawa bahagia melihatmu
sebagai balasannya kau menangis keras tak berhenti
Saat kau berumur 1 - 4  tahun dia mengajarkanmu berbicara, dan cara berjalan
sebagai balasannya terkadang kau tak mendengarkan
Saat kau berumur 5-7 tahun dia mengajarkanmu menulis, menggambar dan mewarnai dunia
sebagai balasannya kau coret-coret dinding rumah dengan pensil warna
Saat kau berumur 8- 14 tahun dia bekerja untuk perkembanganmu
sebagai balasannya kau merengek tangis, berontak untuk sebuah mainan makanan dan pertemanan
dan.. 

Senin, 19 Desember 2011

Apa yang terbesar di dunia??

Pada suatu hari seorang guru bertanyaa kepada kelas berisi anak-anak lima tahun.
"apakah yang paling besar didunia?"
"ayah saya!" kata seorang anak kecil.
"gunung!" kata anak yang lain.
"gajah! kata seorang bocah yang baru saja mengunjungi kebun binatang
lalu seorang anak peremuan kecil berkata "mata saya adalah hal yang paling besar di dunia!"

Minggu, 18 Desember 2011

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN


PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN

ASPEK POLITIK HUKUM :

AGAMA
-  Teokrasi
-   Kitab Suci sebagai dasar hukum
-  Pemaksaan agama penguasa terhadap individu

LIBERALISME
-  Demokrasi liberal
-  Hukum untuk melindungi individu
-Dalam politik mementingkan individu

Kamis, 15 Desember 2011

HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN UUD 1945


HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN UUD 1945

Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat, tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan Undang-Undang Dasar 1945 terutama bagian Pembukaan UUD 1945. Proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kesatuan yang bulat. Apa yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu amanat yang luhur dan suci dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Makna Proklamasi Kemerdekaan yaitu pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka, dan tindakantindakan yang segera harus dilaksanakan berkaitan dengan pernyataan kemerdekaan itu, telah dirinci dan mendapat pertanggungjawaban dalam Pembukaan UUD 1945.

NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945


NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945
I. Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. 

Pembukaan UUD 1945


Pembukaan
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Kata Bijak Menghadapi Ujian

semudah apapun soal yang dihadapi akan terasa sulit kalau kita tidak menguasai materi(bahan) , dan sesulit apapun soal akan terasa mudah jika kita menguasai materi (bahan).

hanya perlu belajar selama tujuh hari untuk menjadi pintar, cerdas dan nilai yang baik. belajarlah setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu

waktu yang baik untuk belajar adalah waktu kecuali pada saat sholat, pada saat makan, pada saat dikamar mandi, pada saat tidur, pada saat mengendarai sepeda motor.

hanya perlu 1 waktu belajar yang tepat untuk belajar, yaitu ketika kita bersyukur masih bernafas, masih melihat, mesih bisa berbicara, masih bisa mendengar, masih bisa berjalan, masih bisa belajar untuk hidup.


Minggu, 11 Desember 2011

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT


PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila Sebagai Suatu Sistem
Menurut Prof. Dr. Winardi, SE ada 3 definisi (pengertian) system
(a). Sistem adalah keseluruhan bagian yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya menurut satu rencan yang ditentukan, untuk mencapai tujuan tertentu. (H. Thierry)
(b). Sistem adalah seperangkat bagian yang saling berhubungan, bekerja bebas mengejar keseluruhan tujuan dengan kesatuan lingkungan. (William A. Shorde/Dan Voich Jr)
(c). Sistem adalah himpunan unsur (elemen) yang saling mempengaruhI untuk mana hukum tertentu menjadi berlaku. (Ludwig Von Bertalanffy)

PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD’45


PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD’45

HUBUNGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD’45
Hubungan Secara Formal antara Pancasila dan Pembukaan UUD 1945: bahwa rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD’45; bahwa Pembukaan UUD’45 berkedudukan dan berfungsi selain sebagai Mukadimah UUD’45 juga sebagai suatu yang bereksistensi sendiri karena Pembukaan UUD’45 yang intinya Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD’45, bahkan sebagai sumbernya; bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD’45 dengan demikian mempunyai kedudukan yang kuat, tetap, tidak dapat diubah dan terlekat pada kelangsungan hidup Negara RI.
Hubungan Secara Material antara Pancasila dan PembukaanUUD 1945: Proses Perumusan Pancasila: sidang BPUPKI membahas dasar filsafat Pancasila, baru kemudian membahas Pembukaan UUD’45; sidang berikutnya tersusun Piagam Jakarta sebagai wujud bentuk pertama Pembukaan UUD’45.

FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA


FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.

sejarah pancasila


A.    Teori asal Mula Pancasila

  1. Causa Materialis (asal mula bahan) ialah bersal dari bangsa Indoneisa sendiri, terdapat dalam adapt kebiasaan, kebudayaan dan dalam agam-agamanya
  2. Causa Formalis 9asal mula bentuk atau bangun) dimaksudkan bagaiman Pancasila itu dibentuk rumusannya.
  3. causa efisisen (asal mula karya) asal mula yang meningkatkan Pancasila dari calon dasar Negara menjadi dasar Negara
  4. causa finalis (asal mula Tujuan) adalah tujuan dari perumusan dan pembahasan pancasila yakni hendak dijadikan sebagai dasar Negara.